mau dikatai tikus?

Suatu hari di sebuah keluarga di masa depan...seorang ayah ibu dan anak sedang membersihkan tumpukan-tumpukan kertas yang berada digudang..

berdebu dan penuh usang..

sang anak mulai memilah-milah kertas mana yang dapat didaur ulang dan mana yang tidak, hingga dia menemukan dua carik kertas yang berjudul NILAI UJIAN. disitu tertera nilai berbagai nilai mata pelajaran

MENGHITUNG : 95

BAHASA LOKAL : 87

BAHASA ASING : 97

SOSIAL : 87

SAINS : 97

berlarilah ia ke arah ayah dan ibunya, berkatalah sang anak "waaaaaaawwwwww nilai ujian ayah dan ibu bagus sekali..., seungguh menyenangkan dan puas tentunya menjadi ayah dan ibu kala itu^^" anak itu begitu gembira melihatnya.. "aku bangga memiliki ayah dan ibu yang pintar"

seketika itu pula ibunya terkejut melihat kertas yang dibawa anaknya itu... raut wajah ibu tadi berubah,, nampak sedih dan kecewa, dengan berat hati ia berkata kepada anaknya. "nak,,,tak usahlah kau bangga dengan kertas itu" kata ibu.

"lalu kenapa bu?" tanya sang anak. "ibu mendapatkan hasil nilai yang sempurna itu hasil mencontek dan bekerjasama dengan teman ibu" "maafkan ibu nak telah mengecewakanmu"seketika itu pula raut wajah sang anak menjadi cemberut.

Naudzubillahi min dzaika, semoga saya dan anda yang sedang membaca terjauh dari perbuatan seperti itu,
tentunya kita tidak mau dimasa depan mengucapkan kata-kata seperti ibu tadi kepada anak kita, apakah BANGGA memiliki nilai yang sempurna namun itu bukan hasil jerih payah kita???

memang hasilnya nampak menyenangkan disaat ini, namun kita tidak tau apa yang direncanakan Allah terhadap "perbuatan" yang semisal kita melakukannya, dimasa depan. apa mau dikatai menjadi tikus-tikus kecil dan besok akan menjadi tikus besar?? nggak kan?? Astagfirullah... cukup!!